cara menebus dosa ingkar janji
JANGANPERNAH INGKAR JANJI. HOP CHURCH 2 April 2019 Daily HOPe. 2 Samuel 9:1-13 janji-Nya ketika Allah turun ke dunia menjadi manusia bernama Yesus dan memberikan diri-Nya mati di kayu salib untuk menebus semua dosa manusia dan menjadi Juruselamat bagi mereka yang percaya kepada-Nya. Anak dapat menghitung 1-10 dan cara penulisannya
Ibrani11:1 (TB) Iman adalah dasar dari segala sesuatu uang yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat. "Kemiskinan dan penderitaan menghilangkan bahan bakar yang memberi makan kebanggaan." ~ Richard Sibbes. Berbahagialah kita yang miskin di hadapan Allah, karena Allahlah kekayaan dan kemegahan kita.
Ataujika ia berjanji di bawah sumpah dengan saksi Allah, maka ia wajib memenuhinya. Apabila seseorang memberikan keterangan yang palsu, atau ingkar janji, maka ia akan menanggung beban dosa berat. Sumpah palsu merupakan kejahatan yang besar.
T Shirt Mann Mit Grill Sucht Frau Mit Kohle. Dalam Islam, janji adalah sesuatu yang sangat di jaga, selama janji tersebut tidak bertujuan untuk berbuat dosa dan ingkar kepada Allah. Bahkan janji akan dimintai pertanggung firman Allah Swt, إِنَّ الْعَهْدَ كَانَ مَسْئُولً“Sesungguhnya janji itu pasti diminta pertanggungan jawabnya” QS. Al Isra’ 34. Disamping janji diminta pertanggung jawabannya. Setiap muslim juga sangat di tekankan untuk menepati janji yang sudah mereka ikrarkan. Allah Swt berfirman dalam Al-Qur’an Surah An-Nahl وَأَوْفُوا بِعَهْدِ اللَّهِ إِذَا عَاهَدْتُمْ وَلَا تَنْقُضُوا الْأَيْمَانَ بَعْدَ تَوْكِيدِهَا وَقَدْ جَعَلْتُمُ اللَّهَ عَلَيْكُمْ كَفِيلًا إِنَّ اللَّهَ يَعْلَمُ مَا تَفْعَلُونَ 91 وَلَا تَكُونُوا كَالَّتِي نَقَضَتْ غَزْلَهَا مِنْ بَعْدِ قُوَّةٍ أَنْكَاثًا تَتَّخِذُونَ أَيْمَانَكُمْ دَخَلًا بَيْنَكُمْ أَنْ تَكُونَ أُمَّةٌ هِيَ أَرْبَى مِنْ أُمَّةٍ إِنَّمَا يَبْلُوكُمُ اللَّهُ بِهِ وَلَيُبَيِّنَنَّ لَكُمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ مَا كُنْتُمْ فِيهِ تَخْتَلِفُونَ 92Artinya “Dan tepatilah perjanjian dengan Allah apabila kamu berjanji dan janganlah kamu membatalkan sumpah-sumpahmu itu sesudah meneguhkannya, sedang kamu telah menjadikan Allah sebagai saksimu terhadap sumpah-sumpah itu. Sesungguhnya Allah mengetahui apa yang kamu perbuat. 91 Dan janganlah kamu seperti seorang perempuan yang menguraikan benangnya yang sudah dipintal dengan kuat, menjadi cerai berai kembali, kamu menjadikan sumpah perjanjianmu sebagai alat penipu di antaramu, disebabkan adanya satu golongan yang lebih banyak jumlahnya dari golongan yang lain. Sesungguhnya Allah hanya mengujimu dengan hal itu. Dan sesungguhnya di hari Kiamat akan dijelaskan-Nya kepadamu apa yang dahulu kamu perselisihkan itu.” 92 Memenuhi janji itu adalah tanda berimannya seseorang karena memenuhi janji itu wajib dan mengingkarinya adalah dosa besar dan pelakunya dianggap sebagai munafiq dan tidak bolih suka mengingkari janji adalah bukti seseorang itu tidak beriman sekalipun berketerampilan orang salih seperti berjanggut dan memakai jubah dan serban apatah lagi kalau yg mengingkari janji itu dengan keterampilan orang fasiq. Baca juga Hukum Melanggar Janji Dalam IslamNabi Saw bersabda آيَةُ الْمُنَافِقِ ثَلاثٌ إِذَا حَدَّثَ كَذَبَ , وَإِذَا وَعَدَ أَخْلَفَ , وَإِذَا اؤْتُمِنَ خَانَArtinya “Tanda orang munafik itu ada tiga apabila berbicara ia dusta, apabila janji ia salahi, apabila diberi amanah ia khianat.” HR. Bukhari dan Muslim Bahaya dan Dosa Mengingkari JanjiSetiap orang bisa dipastikan pernah berhubungan dengan orang lain. Kemungkinan besar sudah pernah merasakan, betapa pahitnya dibohongi orang lain dengan ingkar janji. Memang ingkar janji itu penuh dengan madharat, banyak sisi negatif yang akan timbul akibat ingkar janji ini. Allah SWT akan mengutuk keras dan melaknat serta menimpakan bencana terhadap orang yang ingkar janji, baik itu berjanji kepada Allah maupun berjanji terhadap saesama manusia. Baca juga Keutamaan Menepati Janji Dalam IslamDari Ali bin Abi Thalib ra. berkata, Rasulullah Saw bersabda, مَنْ أَخْفَرَ مُسْلِمًا ، فَعَلَيْهِ لَعْنَةُ اللَّهِ وَالْمَلائِكَةِ وَالنَّاسِ أَجْمَعِينَ ، لاَ يُقْبَلُ مِنْهُ صَرْفٌ وَلا عَدْلٌ رواه البخاري، رقم 1870 و مسلم، رقم 1370“Barangsiapa yang tidak menepati janji seorang muslim, maka dia mendapat laknat Allah, malaikat, dan seluruh manusia. Tidak diterima darinya taubat dan tebusan.” HR. Bukhari dan Muslim Demikianlah pembahasan berikut. Semoga kita selalu bisa menepati janji.
MUSLIM yang tidak mengerjakan apa yang diperintahkah Allah Azza Wajalla atau tidak menjauhi larangannya tentu akan mendapatkan dosa. Meski begitu, semua dosa bisa diampuni kecuali dosa syirik, yakni menduakan Allah subhanallahu wata’ala. Lantas adakah cara bagi muslim untuk menebus dosa-dosa yang telah lalu? Menurut Ustadz Abdullah Roy, Lc, di antara penebus dosa adalah taubat nasuha. Para ulama menyebutkan bahwa taubat nasuha memiliki 4 syarat BACA JUGA Awal dari Dosa Besar 1. Menyesali apa yang telah berlalu. 2. Meninggalkan perbuatan tersebut. 3. Berniat untuk tidak mengulanginya di masa yang akan datang. 4. Mengembalikan hak orang lain kalau dosa tersebut berkaitan dengan hak orang seperti mencuri dll. BACA JUGA Dzikir Ini Bisa Hapus Seribu Dosa Di antara penebus dosa tersebut adalah tauhid, karena Allah akan mengampuni dosa-dosa kita selama kita tidak berbuat syirik kepadaNya. Gantilah atau tebuslah dosa-dosa yang kita lakukan dengan amal-amal kebaikan yang sesuai dengan apa yang dicontohkan oleh Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam dan jauhi perbuatan bid’ah. Hendaknya mencari ustadz dan teman-teman yang shalih yang bisa menasehati kita dan membimbing kita kepada jalan istiqamah, dan menjauhi teman-teman yang mengingatkan dan mengajak kita kepada dosa kembali. Wallahu a’lam. [] SUMBER KONSULTASI SYARIAH
- Janji adalah hutang. Ungkapan itu menggambarkan bagaimana beratnya mengucapkan sebuah janji. Di sisi lain, kita sering terlalu percaya dengan sebuah janji dan selalu mengharap janji itu ditepati. Tapi bagaimana jika janji tersebut sering tidak ditepati? Beginilah caranya menghadapi orang yang sering ingkar janji dikutip oleh dari Forbes, Selasa 23/6. 1. Putuskan apa yang kamu inginkan Agar kamu tidak kecewa dengan janji-janji orang lain, sebaiknya kamu ucapkan saja apa yang kamu inginkan. Yang lebih penting lagi adalah bagaimana membuat orang tersebut mengerti keinginan kamu. Sehingga dia tahu cara menepatinya. 2. Atur ekspektasi Janji dan ekspektasi sangatlah berhubungan. Semakin tinggi ekspektasi terhadap sebuah janji, tinggi pula risiko kekecewaannya. Tipsnya adalah hindari hal-hal yang ambigu saat orang lain memberikan janji terhadapmu. Kamu juga perlu untuk meminta klarifikasi yang spesifik terhadap orang tersebut. 3. Mintalah penjelasan terlebih dahulu Jika orang lain terlanjur tidak menepati janjinya, mintalah penjelasan terlebih dahulu. Jangan sampai kamu memberikan tuduhan negatif sebelum orang tersebut memberikan alasannya. Hal ini sangat penting karena bisa saja orang tersebut sangat sibuk atau harus belajar membuat prioritas. 4. Jelaskan efek dari ingkar janji Ada baiknya kamu memberikan pelajaran terhadap orang yang suka obral janji. Kamu bisa jelaskan bagaimana suatu hal bisa terhambat karena janji tersebut tidak ditepati. Langkah ini terdengar klise akan tetapi tidak ada salahnya memberikan gambaran pentingnya sebuah janji. 5. Berilah penghargaan Tidak selamanya orang mengingkari janjinya. Ada suatu saat orang tersebut sadar dan tulus untuk menepati janji yang diucapkan. Berilah penghargaan yang positif jika orang tersebut telah menepati janjinya. HOT NEWS Misteri tempat yang ditunjuk Patung Pancoran Anggun semakin dicibir! Dapat surat dari istri mantan pecandu narkoba Innalillahi, ibu dan anak meninggal dalam waktu bersamaan VIDEO Kisah kue ibu untuk anakku yang akan membuatmu menangis VIDEO Misteri lubang pemakan belasan pohon hanya dalam 30 detik BACA JUGA Awas! 10 Bahan makanan ini nggak boleh kamu simpan di dalam lemari es VIDEO Hal-hal yang terjadi pada jasadmu di dalam tanah usai meninggal Begini penjelasan kenapa maghrib & tengah malam identik dengan mistis VIDEO Kisah sepasang sepatu bekas yang akan membuatmu menangis Sarapan buah bukan cuma buat gaya-gayaan, tapi bikin kamu lebih sehat! Kamu sering gemetaran? Hati-hati mungkin itu gejala Multiple Sclerosis Duh, terobsesi dengan makanan sehat bisa bikin gejala gangguan makan! Cermati ubanmu, bisa jadi itu adalah gejala kanker, hati-hati! Ini kandungan menu sarapan yang baik, sudahkah sarapanmu memenuhi? brl/gib
Kita mungkin cukup sering mendengar pepatah yang mengatakan bahwa janji adalah hutang. Ternyata, pepatah ini benar-benar menggambarkan pengertian janji itu sendiri. Janji adalah sebuah perkataan atau pengakuan yang bersifat mengikat diri sendiri terhadap sesuatu ketentuan yang dia katakan. Karena sifatnya yang mengikat, janji ini harus ditepati dan agama Islam pun demikian. Janji merupakan sesuatu yang harus ditepati. Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda, “Tanda orang munafik itu ada tiga jika berbicara dusta, jika berjanji dia ingkar, dan jika dipercaya diberi amanat dia berkhianat” HR. Bukhari Muslim. Maka, dari hadis tersebut, tentu kita tidak mau termasuk ke dalam golongan orang munafik akibat suka ingkar terhadap janji yang Janji dalam IslamDari hadis Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam di atas, kita bisa mengetahui bahwa janji mempunyai kedudukan yang sangat penting dalam Islam. Tidak boleh kita seenaknya mengucap janji jika kita tidak merasa yakin bisa menepatinya. Tentang pentingnya menepati janji ini juga ada dalam surat an Nahl ayat 91 dan 92, yang berbunyi,“Dan tepatilah perjanjian dengan Allah apabila kamu berjanji dan janganlah kamu membatalkan sumpah-sumpahmu itu sesudah meneguhkannya, sedang kamu telah menjadikan Allah sebagai saksimu terhadap sumpah-sumpah itu. Sesungguhnya Allah mengetahui apa yang kamu perbuat. Dan janganlah kamu seperti seorang perempuan yang menguraikan benangnya yang sudah dipintal dengan kuat, menjadi cerai berai kembali, kamu menjadikan sumpah perjanjianmu sebagai alat penipu di antaramu, disebabkan adanya satu golongan yang lebih banyak jumlahnya dari golongan yang lain. Sesungguhnya Allah hanya mengujimu dengan hal itu. Dan sesungguhnya di hari Kiamat akan dijelaskan-Nya kepadamu apa yang dahulu kamu perselisihkan itu”.Dari ayat di atas, kita bisa mengetahui bahwa Islam mewajibkan umatnya untuk selalu menepati janji. Kalaupun misalnya kita melanggar janji tersebut dengan berbagai alasan yang tidak akan diketahui oleh orang lain, Allah Melihat apa yang kita lakukan. Allah Maha Mengetahui segala isi hati kita dan Dia akan meminta kita mempertanggungjawabkan perbuatan itu di akhirat kelak. Tentu kita harus melihat juga apakah isi perjanjian yang kita buat melanggar ajaran agama atau M. Yunan Nasution, ada beberapa hukum memenuhi janji yaitu sebagai berikutSunnah untuk memenuhinya, jika hal yang diperjanjikan tidak diperintahkan oleh agama dan juga tidak mengandung mudharat tertentu jika ditinggalkan, baik untuk diri sendiri atau orang lain. Misalnya, seseorang berjanji pada dirinya sendiri untuk tidak lagi makan makanan untuk tidak memenuhinya, jika janji yang dia buat sudah tidak relevan dengan keadaan dan jika meninggalkan janji tersebut lebih besar manfaatnya. Misalnya ketika seseorang berjanji untuk tidak melanjutkan kuliah karena ingin berbisnis saja, namun orang tua lebih meridhai dia untuk kuliah. Jika demikian, dia harus membayar kafarat atas janji atau sumpah yang dia buat dengan berpuasa kafarat 3 hari untuk meninggalkan janjinya, yaitu ketika janji yang dia buat bertentangan dengan ajaran Islam tentang Ingkar JanjiIngkar janji yang dimaksud di sini adalah ketika seseorang mengingkari janjinya yang tidak bertentangan dengan ajaran agama. Melakukan perbuatan ingkar janji juga bisa berarti orang tersebut berbuat kebohongan kepada orang lain. Bagaimanapun, pihak lain yang mendengar janji kita telah memberi kepercayaan dan berharap untuk kita menepatinya. Maka, ketika kita mengingkari janji tersebut, orang tersebut pasti akan merasa dibohongi dan subhanahu wa ta’ala mengutuk keras, melaknat serta akan menimpakan bencana kepada seseorang yang ingkar kepada janjinya sendiri. Bukan hanya janjinya kepada Allah, Allah juga melaknat manusia yang melanggar janjinya terhadap manusia terhadap janjinya sendiri merupakan salah satu sifat orang munafik. Padahal, Allah sangat membenci orang munafik. Hal ini tercermin dalam surat An Nisa ayat 145, Allah berfirman, “Sungguh, orang-orang munafik itu ditempatkan pada tingkatan yang paling bawah dari neraka. Dan kamu tidak akan mendapat seorang penolong pun bagi mereka”.Sebagai umat muslim, kita harus beriman pada hari akhir, dimana setelah itu semua manusia akan dimintai pertanggungjawaban atas perbuatannya selama di dunia. Hal ini termasuk semua janji yang pernah dia buat pun akan dimintai pertanggungjawabannya saat di akhirat kelak. Seperti dalam surat al Isra’ ayat 34, Allah berfirman, “Dan janganlah kamu mendekati harta anak yatim, kecuali dengan cara yang lebih baik bermanfaat sampai dia dewasa dan penuhilah janji. Sesungguhnya janji itu pasti diminta pertanggungan jawabnya”.Cukup dengan beberapa ayat al Quran di atas, kita bisa mengetahui bahwa ingkar janji bukanlah termasuk ciri-ciri muslim yang bertakwa. Bahkan, Allah subhanahu wa ta’ala sangat membencinya. Oleh karena itu, hendaknya kita selalu berusaha untuk menepati janji yang pernah kita buat. Karena Allah pasti Menyaksikan semua perjanjian yang kita beberapa manfaat besar bagi manusia yang selalu menepati janjinya, baik manfaat di dunia maupun di akhirat. Manfaat di dunia tentu saja berupa hubungan sosial yang lebih baik, kepercayaan dari orang lain, yang mungkin akan mendatangkan amanah lain dan bermanfaat sebagai ladang pahala kita. Hal ini sudah tercermin pada teladan yang diberikan oleh Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam dulu saat mendakwahkan ajaran Islam. Pada saat itu, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam dikenal sebagai sosok yang jujur dan selalu menepati janji. Beliau dan pengikutnya selalu menepati janji, bahkan janji yang dibuat dengan kelompok orang kafir. Pada akhirnya, hal ini menimbulkan kepercayaan dan berbondong-bondonglah orang yang masuk itu, manfaat untuk kehidupan akhirat kita adalah Allah akan menggolongkan kita ke dalam golongan orang yang bertakwa. Dalam al Quran surat Ali Imran ayat 76, Allah berfirman, “Sebenarnya barang siapa menepati janji dan bertakwa, maka sungguh, Allah Mencintai orang-orang yang bertakwa”. Dari ayat tersebut kita bisa mengetahui, jika kita selalu menepati janji kita dan bertakwa pada Allah, Allah akan Mencintai kita sebagai hamba-Nya yang hanya sebagai usaha kita menggapai ketakwaan pada Allah subhanahu wa ta’ala, menepati janji juga bisa menjadi penyebab dihapusnya dosa kita dan memasukkan kita ke surga. Hal ini tercermin dalam firman Allah di surat al Baqarah ayat 40, “Dan penuhilah janjimu kepada-Ku, niscaya Aku penuhi janji-Ku kepadamu”. Berdasarkan Ibnu Jarir rahimahullah, janji Allah kepada mereka yang dimaksud adalah Allah akan memasukkan mereka ke surga jika mereka melakukan hal awal pembahasan kita telah mengetahui bahwa Rasulullah bersabda bahwa ingkar janji merupakan salah satu perilaku orang munafik. Ternyata, tidak hanya itu, orang yang mengingkari janji juga akan mendapat laknat Allah dan malaikat. Dari Ali bin Abi Thalib radhiallahu anhu, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda, “Barang siapa yang tidak menepati janji seorang muslim, maka dia mendapat laknat Allah, malaikat, dan seluruh manusia. Tidak diterima darinya taubat dan tebusan” HR. Bukhari, 1870, dan Muslim, 1370.Tidak hanya hadis di atas, dari Abdullah bin Umar radhiallahu anhu, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda, “Sungguh, Allah akan tancapkan bendera bagi orang yang berkhianat di hari kiamat. Lalu dikatakan, Ketahuilah, ini adalah pengkhianatan si fulan” HR. Bukhari no. 6178 dan Muslim Dari hadis tersebut, kita tidak mau bukan, jika dimasukkan ke golongan para pengkhianat di hari kiamat kelak? Kita semua pasti ingin masuk ke dalam golongan orang-orang beriman dan bertakwa di hari akhir pembahasan di atas, kita mengetahui bahwa menepati janji adalah hal yang sangat penting dalam agama Islam. Sebaliknya, ingkar janji merupakan perbuatan yang dibenci dan dilaknat oleh Allah subhanahu wa ta’ala, juga oleh malaikat dan seluruh manusia. Oleh karena itu, sebagai seorang muslim, kita pun harus mengikuti ajaran Islam untuk selalu menepati janji. Jangan pernah membuat janji yang kita tahu atau tidak yakin bisa kita tepati. Karena janji apapun yang kita buat, akan diminta pertanggungjawabannya DalamIslam
Merujuk ke halaman cara bertaubat caranya sama saja, yaitu menjauhi perbuatan dan memohon ampun kepada Allah. Namun dalam dosa riba ada langkah-langkah tersendiri agar dosanya diampuni oleh berbagai macam transaksi modern tanpa sengaja dan disadari kita sering terjebak pada praktik riba. Hal ini berarti prediksi oleh Nabi Shallallahu alaihi wa sallam dalam sabdanya.“Sungguh akan datang kepada manusia suatu masa, ketika tidak ada seorangpun diantara mereka yang tidak akan memakan harta riba. Siapa saja yang berusaha untuk tidak memakannya, maka ia akan tetap terkena debu riba nya.” Hadis riwayat Ibnu Majah dan Abu DaudPraktek-praktek riba akan menyebabkan pelakunya terjebak dalam perbuatan dosa yang terus-menerus selama praktek itu dilakukan dan tidak dihentikan. Padahal riba bukan masalah sederhana tapi termasuk praktek yang mengakibatkan dosa yang luar cara taubat dari dosa riba?Para ulama sepakat bahwa praktik riba merupakan salah satu perbuatan yang mengakibatkan dosa besar bahkan lebih besar daripada dosa Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda“Satu dirham yang dimakan oleh seseorang dari transaksi riba, sedangkan dia mengetahui, lebih besar dosanya daripada perbuatan zina sebanyak 36 kali.” Hadits riwayat Ahmad dan al-Baihaqi dengan derajat shahihDalam hadist lain, Rasulullah Shalallahu Wassalam bersabda“Riba memiliki 72 pintu, yang paling rendah nya seperti menzinahi ibu kandungnya. Dan sesungguhnya riba yang paling riba adalah merusak kehormatan saudaranya.” Hadits riwayat Thabrani dengan derajat shahihBerdasarkan ke2 hadits Nabi Shallallahu alaihi sallam ini perbuatan riba tidak hanya ada dalam transaksi keuangan, tetapi juga dalam hal pergaulan antara sesama muslim. Karena pintu menuju riba ada 72 pintu, yang paling rendah nya adalah memakan satu dirham hasil usaha riba, dan yang paling tinggi adalah merusak kehormatan seorang penghapus dosa ribaLantas adakah amalan yang dapat menghapuskan dosa dosa riba?Setiap dosa pasti ada penghapusnya seperti halnya setiap penyakit pasti ada obatnya. Sebab hal ini merupakan salah satu bentuk kasih sayang Allah kepada hamba dan makhluk ciptaan-Nya. Demikian juga dengan dosa-dosa akibat perbuatan riba ada juga Tanda amalan, ibadah dan doa diterima oleh AllahAdapun cara untuk menghapuskan dosa riba, para ulama memberikan Berjanji tidak mengulangiLangkah pertama bertaubat kepada Allah Subhanahu wa ta’ala dengan cara meninggalkan perbuatan riba yang dilakukannya dan berjaji untuk tidak melakukan perbuatan janjinya manusia cuma sekedar omongan belaka, tidak dilakukan dengan niat yang sungguh-sungguh. Mengingkari janji sesama manusia saja kita akan mendapatkan dosa walaupun kecil. Apalagi kita ingkar janji kepada ingkar, dosa yang didapat jurtru 2x yaitu dosa melakukan riba dan dosa mengingkari janji kepada bantuan Allah agar niat untuk menjauhi riba diperkuat oleh-Nya. Hanya kepada Allah lah kita memohon pertolongan dan Mengembalikan hak orang yang diambilnya jika memungkinkan. Jika harta yang didapat dari riba belum digunakan, maka cobalah untuk mengikhlaskan uang tersebut untuk dikembalikan. Namun masalahnya, bagaimana jika uang riba sudah digunakan?Jika saudara sekalian belum mengetahui apa arti riba, larangan tentang riba, dan dosanya, maka tidaklah Perbanyak istighfarKutipan saya mengenai keutamaan istighfar yaitu dapat mencegah seseorang dari azab atas dosa yang pernah dilakukan. Memperbanyak membaca istighfar juga merupakan salah satu penyebab terkabulnya doa. وَمَا كَانَ اللَّهُ لِيُعَذِّبَهُمْ وَأَنْتَ فِيهِمْ ۚ وَمَا كَانَ اللَّهُ مُعَذِّبَهُمْ وَهُمْ يَسْتَغْفِرُونَ “Dan Allah sekali-kali tidak akan mengazab mereka, sementara engkau Muhammad masih berada di antara mereka. Dan Allah juga tidak akan mengazab mereka selama mereka beristighfar.” Al Quran Surat Al-Anfal ayat 334. Sholat taubat dan membaca doaSetelah itu melakukan sholat taubat 2 rakaat dan membaca doa. sumber referensi اللَّهُمَّ إِنِّي ظَلَمْتُ نَفْسِي ظُلْمًا كَثِيرًا، وَلاَ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلَّا أَنْتَ، فَاغْفِرْ لِي مَغْفِرَةً مِنْ عِنْدِكَ، وَارْحَمْنِي إِنَّكَ أَنْتَ الغَفُورُ الرَّحِيمُ“Ya Allah, sungguh aku telah menzalimi diriku sendiri dengan kezaliman yang banyak, sedangkan tidak ada yang dapat mengampuni dosa-dosa kecuali Engkau. Maka ampunilah aku dengan suatu pengampunan dari sisi-Mu dan rahmatilah aku. Sesungguhnya Engkau Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” Hadits Riwayat Bukhari dan Muslim4. Bagi rentenir, mengambil pokok harta jangan memungut tambahanBertaubat dari perbuatan riba bagi rentenir bisa dilakukan dengan cara mengambil pokok hartanya dan menghapus bunganya. Hal ini sebagaimana firman Allah Subhanahu Wa Ta’ala. فَإِن لَّمْ تَفْعَلُوا۟ فَأْذَنُوا۟ بِحَرْبٍ مِّنَ ٱللَّهِ وَرَسُولِهِۦ وَإِن تُبْتُمْ فَلَكُمْ رُءُوسُ أَمْوَٰلِكُمْ لَا تَظْلِمُونَ وَلَا تُظْلَمُونَ“Maka jika kamu tidak mengerjakan meninggalkan sisa riba maka ketahuilah, bahwa Allah dan Rasul-Nya akan memerangimu. Dan jika kamu bertaubat dari mengambil riba maka bagimu pokok hartamu, kamu tidak menganiaya dan tidak pula dianiaya.” Al Quran Surah Al Baqarah ayat 279Tafsiran Memperbanyak sedekahHal ini tidak lain karena salah satu cara mensucikan harta hasil riba adalah bersedekah. Apalagi sedekah itu diniatkan untuk dirinya dan orang yang telah diambil hak-haknya, maka keduanya sama-sama akan mendapatkan pahala dari sisi Allah subhanahu wa ta’ Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda“Sedekah dapat menghapus dosa sebagaimana air memadamkan api.” Hadis riwayat At-TirmidziSelain itu taubat doza zina dengan cara bersedekah juga dapat dilakukan dengan memberikan bantuan kepada orang yang berhutang karena kesulitan ekonomi atau menyedekahkan sebagian atau semuanya dari hutang itu juga Adab berhutang dalam islamSebagaimana Allah subhanahu wa ta’ala berfirman.“Dan jika orang yang berhutang itu dalam kesukaran, maka berilah tangguh sampai dia berkelapangan. Dan menyedekahkan sebagian atau semua utang itu lebih baik bagimu, jika kamu mengetahui.” Al Quran surah al-Baqarah ayat 280 dosa insya’allah bisa diampuni oleh Allah Subhanahu wa ta’ala. Tentu dengan niat ikhlas dan bersungguh-sungguh untuk menjauhi larangan-Nya. Dari apa yang sudah saya sampaikan mengenai cara bertaubat dari dosa riba ini semoga bermanfaat untuk kalian semua.
cara menebus dosa ingkar janji